Apa Itu Static dan Dinamic IP Address??

Apa Itu Static dan Dinamic IP Address
Pada tulisan sebelumnya sedikit dibahas tentang IP Address pada jaringan komputer (Computer Network), dan lahir istilah Static dan Dinamic IP Address. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan istilah tersebut, melalui tulisan Apa Itu Static dan Dinamic IP Address? Semoga ulasan singkat ini dapat memberikan sedikit wawasan dan membuka wawasan tentang alamat unik jaringan komputer.

Untuk dapat memahami dengan mudah, dapat memperhatikan gambar diatas. Melalui jendela Local Area Connection properties kita akan sedikit memiliki gambaran tentang pemahaman Static atau Dinamic IP Addreess. Pada gambar bagian tengah mempergunakan option (pilihan) Use the following IP Address. Administrator harus mengisikan IP address tertentu dan subnetmask. Dengan demikian administrator jaringan telah memberikan alamat yang tetap pada komputer yang akan dipergunakan pada sebuah jaringan. Dalam artian singkat, bahwa Static IP address tidak akan berubah atau tetap setiap kali komputer direstart dan dihubungkan pada jaringan komputer. Namun perlu diingat bahwa setiap komputer dalam satu jaringan harus memiliki alamat yang unik.

Pada gambar selanjutnya, option (pilihan) Obtain an IP Address Automatically. Pilihan tersebut memungkinkan komputer yang tersambung pada jaringan memiliki IP address yang berbeda setiap login pada jaringan, namun tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan alamat yang sama dengan alamat yang diperoleh sebelumnya. Hal tersebut dipengaruhi dari ketersediaan IP Address dalam sebuah jaringan. Bahkan sangat mungkin sebuah jaringan memiliki alamat yang dibatasi oleh administrator. Misalkan cuma disediakan 5-10 IP address dalam sebuah jaringan, sehingga apabila semua alamat yang tersedia dalam jaringan sudah dipergunakan, maka komputer baru yang login tidak akan dapat terhubung dalam sebuah jaringan komputer.

Jika ditanyakan efektifitas penggunan IP dalam sebuah jaringn, lebih efisien mempergunakan static atau dinamic IP Address? masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Misalkan dengan static IP address setiap komputer memiliki alamat yang tetap dan pasti sehingga tidak tergantung pada ketersediaan alamat pada sebuah jaringan. Namun seorang administrator harus memiliki perencanaan yang tepat agar tidak terjadi conflict IP address (pengalamatan ganda).

Jika mempergunakan dinamic IP, setiap komputer yang login pada jaringan harus request (meminta) IP address pada jaringan dan akan mendapatkan alamat yang cocok apabila jaringan yang dimasuki memiliki ketersediaan alamat, apabila ketersediaan tersebut tidak ada maka permintaan tersebut akan ditolak sehingga tidak dapat login pada jaringan. Namun administrator tidak mengkhawatirkan adanya pengalamatan ganda yang dapat menyebabkan conflict ip address.

Comments

Popular Posts